Anggota paskibraka yang di keluarkan
Anggota paskibraka yang di keluarkan akibat kecolongan. Paskibraka pasukan pembawa bendera yang terbilang sangat ketat ternyata harus mengeluarkan salah satu pasukan bendera yang sudah mereka latih. Tentu banyak beberapa masyarakat yang penasaran bukan kenapa bisa di keluarkan dan apa permasalahannya?
Tahukah kalian kalau permasalahan ada dari status para pasukan bendera. Untuk menjadi seorang paskibraka tentu hal yang paling di utamakan adalah kewarganegaraan. Bila seseorang yang masuk kewarganegaraan Indonesia dan memenuhi syarat dari kabupaten maka lolos seleksi. Tapi bila warga asing maka mereka harus mundur.
Mengecek data
Hal inilah yang menjadi alasan kenapa anggota paskibraka di keluarkan secara langsung. Sebuah kesalahan yang di dapat karena tidak teliti membuat banyak data yang harus di periksa ulang lagi. Aturan yang memang sudah tertuliskan bahwa untuk menjadi paskibraka adalah warga negara Indonesia. Cdmgaleria
Tentu untuk mengeluarkan anggota tersebut tidak bisa secara langsung. Lantaran sudah menerima latihan yang cukup Panjang saat menjadi seorang paskibraka. Memaksimalkan semua usaha untuk bisa menjadi salah satu pasukan paskibraka. Tapi hal tersebut tetap tidak bisa di lakukan anggota tersebut tetap tidak bisa melakukan kegiatan seperti paskibraka lainnya.
Melakukan kegiatan
Ketahuannya anggota yang berwarga asing di lihat dari saat melakukan pelatihan bendera. Menteri yang bertugas pun mulai mencari tahu anggota mana yang ikut dan mengecek semua datannya. Setelah di telusuri ternyata salah satu anggota yang merupakan warga negara asing. Mengetahui hal tersebut akhirnya Menteri memutuskan anggota tersebut tidak ikut serta di acara upacara kemerdekaan.
Meski salah satu anggota di keluarkan tim paskibraka tetap bisa berjalan dengan baik. Dan untuk salah satu pasukan yang tidak diikutkan akan tetap di bimbing tapi tidak ikut di bagian acara pasukan bendera. Tetap bisa melakukan aktivitas seperti melakukan beberapa kunjungan di beberapa kementrian.
Tentu membuat keputusan tersebut sangatlah bijaksana. Hal ini di lakukan agar sang anak tidak mengalami ganguan mental akibat tidak bisa mengikuti acara kemerdekaan negara Indonesia.